Senin, 26 Januari 2009

CHANGE

Slide 2
Slide 2

When I was young and free And my imagination has no limits,

I dreamed of changing the world.

As I grew older and wiser, I discovered the world would not change.

So I shortened my sights somewhat

And decided to change only my country

But it too seemed immovable.

As I grew into my twilight years, In one last desperate attempt,

I settled for changing only my family.

Those closest to me, but alas, they would none if it.

And now as I lay on my deathbed, I suddenly realize:

If I had only changed myself first,

then by example I might have changed my family.

From their inspiration and encouragement, I would then have been able to better my country and who knows,

I may have even change the world

Ketika aku masih muda dan bebas berkhayal,

aku bermimpi ingin merubah dunia.

Seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku, kudapati bahwa dunia tidak kunjung berubah.

Maka cita-cita itu pun agak ku persempit, lalu kuputuskan untuk hanya mengubah nenergiku.

Namun tampaknya hasrat itu pun tiada hasil.

Ketika usia semakin senja, dengan semangatku yang makin tersisa, kuputuskan untuk mengubah keluargaku, orang-orang yang paling dekat denganku. Tetapi celakanya, merekapun tidak mau diubah.

Dan kini, sementara aku berbaring saat ajal menjelang, tiba2 kusadari : Andaikan yang pertama-tama ku ubah adalah diriku, maka dengan menjadikan diriku sebagai teladan, mungkin aku bisa mengubah keluargaku, lalu berkat inspirasi dan dorongan mereka, bisa jadi aku pun mampu memperbaiki negeriku.

Kemudian siapa tahu, aku bisa mengubah dunia